Kamis, 09 Juli 2009

Hara Kiri


Seppuku

Seppuku (切腹) merupakan salah satu adat para samurai, terutama jenderal perang pada zaman bakufu yang merobek perut mereka dan mengeluarkan usus mereka agar dapat memulihkan nama mereka atas kegagalan saat melaksanakan tugas.

Etimologi

Seorang pejuang yang akan melakukan seppuku

Seppuku lebih dikenal dengan istilah harakiri (腹切り, "merobek perut") yang juga ditulis dengan huruf kanji sebagaimana penulisan pada seppuku, but in reverse order with an okurigana. Pada tradisi Jepang, istilah seppuku lebih formal.[1] Harakiri merupakan istilah yang secara umum dikenal dalam bahasa Inggris, dan sering kali disalah-tuliskan dengan "hari kari".


Salah satu budaya yang masih sering dilakukan oleh orang Jepang yang masih memegang teguh nilai-nilai tradisionalnya adalah harakiri. Harakiri adalah tindakan mengakhiri hidup dengan cara menusukkan belati atau samurai ke perut atau jantung yang dilakukan oleh orang yang merasa telah kehilangan kehormatan akibat melakukan kejahatan, aib, dan/atau mengalami kegagalan dalam menjalankan kewajiban. Bagi mereka, tidak ada gunanya lagi melanjutkan hidup bila sudah kehilangan kehormatan. Budaya ini juga masih terkait erat dengan kesetiaan dan kepatuhan orang Jepang kepada kaisar, dimana kaisar dalam kepercayaan Shinto (agama tradisional yang masih banyak dipeluk oleh masyarakat Jepang) berada di tempat yang sangat disakralkan.

Dalam film Last Samurai kita bisa menyaksikan harakiri yang dilakukan oleh Jenderal Hasegawa (Togo Igawa) akibat malu karena kalah dalam pertempuran melawan pasukan samurai pimpinan Katsumoto (Ken Watanabe). Dengan disaksikan oleh Katsumoto dan pasukannya, Jenderal Hasegawa menghujamkan belati ke jantungnya lalu membiarkan lehernya ditebas dengan samurai oleh Katsumoto (setelah dimintai sebelumnya oleh Hasegawa). Dalam dialognya kemudian dengan Kapten Nathan Algren (Tom Cruise), Katsumoto menyebut permintaan Hasegawa itu sebagai sebuah Kehormatan. Itu di film. Adapun di dunia nyata, kalau tidak salah (berarti benar, ya?), Beberapa tahun lalu tersiar berita tentang seorang pejabat Jepang melakukan harakiri akibat diketahui melakukan korupsi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar